Langsung ke konten utama

NANGGALO MENGAJI



Aktifitas mengaji dan membaca Alquran di masjid setiap habis magrib  telah menjadi tradisi dan budaya umat islam di Indonesia sejak lama. Namun seiring perkembangan zaman tradisi baik ini sudah mulai banyak ditinggalkan. Sehabis Magrib, Masjid-Masjid hanya diisi orang-orang tua. Anak-anak dan remaja lebih senang menghabiskan waktu di depan televisi atau bermain gadet.
Tak ingin tradisi yang positif dan bermanfaat ini hilang  dari Kec. Nanggalo, Drs. H. Syafrijal, MA Kepala KUA Kec. Nanggalo pada  tanggal 24 Februari 2018  lalu meluncurkan Program Magrib Mengaji di Mesjid Al-Habib Siteba Nanggalo yang dihadiri oleh Camat, warga dan aparatur penerintah serta Lurah, se-Kecamatan. . ''Gerakan Magrib Mengaji ini diharapkan menjadi budaya dan ciri khas masyarakat khususnya anak-anak di Kec. Nanggalo sehingga nilai-nilai spiritualitasnya terjaga,'' tegasnya.
Secara pribadi Drs. H. Syafrijal,MA berharap program yang diluncurkan ini bisa menjadi warisan yang positif dan membawa ciri khas warga Nanggalo.Sebagaimana diketahui, Gerakan Maghrib Mengaji merupakan program yang digagas oleh Menteri Agama RI untuk membudayakan kembali tradisi membaca Alquran setelah shalat Maghrib di kalangan masyarakat. Tujuan yang ingin dicapai dari Gerakan Magrib Mengaji ini adalah: Pertama, menghidupkan kembali tradisi membaca/ mendaras Alquran setiap selesai shalat Magrib di seluruh masjid. Kedua adalah sebagai upaya menumbuhkan kesadaran di tengah-tengah masyarakat. Ketiga, meningkatkan minat dan kemampuan masyarakat dalam membaca Alquran. Keempat, sebagai upaya meminimalisir pengaruh negatif dari media teknologi informasi dan media elektronik. Kelima, sebagai upaya memakmurkan masjid dengan kegiatan ibadah, dan keenam, sebagai upaya untuk meningkatkan kerjasama antara orang tua, masyarakat dengan unsur pendidikan dan pemerintah.
Sasaran utama dalam Progran Maghrib Mengaji ini adalah seluruh komponen masyarakat, terutama anak-anak. Diharapkam program Magrib Mengaji ini bukan sekadar mengajarkan baca Alquran saja, tapi juga sebagai pendidikan karakter bagi anak-anak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN NANGGALO VISI TERWUJUDNYA MASYARAKAT KECAMATAN  NANGGALO YANG TAAT BERAGAMA, CERDAS,  MANDIRI DAN SEJAHTERA LAHIR BATIN MISI Meningkatkan : 1.   Pengawasan dan pencatatan NR 2.   Dostik dan pengelolaan SIM KUA     3.   Tatausaha dan rumah   tangga KUA 4.   Gerakan keluarga sakinah & BP 4 5.   Bimbingan Kemitraan Umat dan kemasjidan 6.   Binsyar & Kehumasan 7.   Bimbingan Hazawaibsos 8.   Bimbingan produk halal   MOTTO LAYANAN ‘MELAYANI KEMASLAHATAN UMAT’ JANJI LAYANAN 1.Menentramkan                                            ...

STRUKTUR ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR URUSAN AGAMA KEC. NANGGALO Berdasarkan: PMA No.34 Tahun 2016 Pasal 5

BP4 dan Puskesmas Lapai Padang Kersama Bina Catin

Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) KUA Kecamatan Nanggalo lakukan kerjasama dengan Puskesmas Lapai Kota Padang. Kegiatan dilaksanakan di Ruang BP4 KUA Kecamatan Nanggalo, Selasa (13/03/18) Kepala KUA sekaligus Ketua BP4 Kecamatan Nanggalo Syafrijal, menyatakan tersanjung dengan tim kesehatan Puskesmas Lapai karena kerjasama ini bentuk jalinan integritas lintas sektoral. Kerjasama  dilaksanakan saat pembinaan catin, pembinaan keluarga sakinah dan kegiatan kemasyarakatan lainnya. Menambahkan, dari adanya kerjasama ini diharapkan menimbulkan dampak positif bagi catin yakni dari pembinaan  BP4 yang dilaksanakan oleh KUA juga disertai dengan penyuluhan kesehatan oleh petugas Puskesmas, kata Syafrijal. Dalam kegiatan ini tim Puskesmas Lapai terdiri dari 2 orang,  Sesmi Aulia  dan  Elviyenti . Mereka berdua memberikan penjelasan tentang pentingnya kesehatan dan suntik bagi calon istri, terutama dalam memberikan ...