Padang, Inmas--Keseriusan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA)
Nanggalo Syafrijal, menjadikan Nanggalo sebagai Kecamatan Religius terlihat
dari dukungan Penyuluh Agama, FKDT beserta jajarannya dalam membina Pondok Al
Qur'an KUA . Sejak pembinaan dibuka langsung oleh Syafrijal, bulan lalu,
minggu, (18/03/18)
Syafrijal, “ Pondok Al-Qur’an KUA hadir untuk
mengantisipasi arus negatif perkembangan zaman dan kemajuan IT terhadap
generasi muda. Semakin memaksimalkan Ruang BP4 untuk pembinaan terhadap
para santri Pondok Al Qur'an yang akan dipersiapkan sebagai generasi penerus
yang islami, sekaligus mencetak kafilah MTQ dari kecamatan ini.” Katanya.
Memasuki pembinaan minggu ke 10, peminat
pondok al qur'an KUA Nanggalo semakin menggairahkan. Dibina para ustadz/ustadzah
(Ali Akbar, Budi Hendri dan Syamridaini) profesional, dikuatkan dalam sebuah
Surat Keputusan KUA,
"Saat ini pondok al qur'an memiliki 30
santri, walaupun kuota yang tersedia sebenarnya hanya 25 santri, namun tekad
dan minat Syafrijal sangat kuat, sehingga ruangan BP4 terasa sempit dan sesak. Menjadi peserta Pondok
Al-Quan berasal dari santri MDTA yang terpilih dari Masjid dan mushalla
se Kec. Nanggalo.
Menambahkan, dalam kurun
waktu dua tahun mampu membaca Al-Qur’an dengan benar. Kalau sudah bersinergi maka
pondok Al-Qur’an bisa berkembang kedepan untuk membuat inovasi dan
metoda cepat membaca Alquran, kata Syafrijal.
Naurah Khalillah, salah satu santri yang
belajar di pondok Al-Qur.an KUA mengaku senang dan bersyukur mendapat
kesempatan belajar. “Saya Akan belajar sungguh-sungguh untuk dapat
membanggakan orang tua, keluarga dan negara”, pungkasnya.
Sementara itu wali murid
gembira, “KUA Nanggalo adalah yang pertama memiliki Pondok Al-Qur’an.
Mudah-mudahan KUA, penyuluh Agama, FKDT dan Wali murid dapat bersenergi
untuk pembinaan generasi Qur’ani.”tukas Wati. (rapi)
Komentar
Posting Komentar